Badan Eksekutif Mahasiswa Indonesia Yaman

Selasa, 29 November 2011

Berburu Barokah Ilmu


Kita semua telah mengetahui bersama bahwa menuntut ilmu adalah termasuk bagian dari ibadah, sampai- sampai para ulama mengatakan bahwa ” ilmu itu adalah dzikir yang tersembunyi dan ibadahnya hati”
Kita sebagai tholibul ilmu syar’i pasti sudah mengetahui betapa pentingnya menuntut ilmu, betapa membutuhkannya umat terhadap ilmu dan betapa besar pahala sang penuntut ilmu. Namun terkadang karena godaan dari dalam hati ataupun godaan dari syaitan, kita sering melalaikan tugas sebagai tholibul ilmi, atau bahkan kita merasa sudah melaksanakan perintah menuntut ilmu dengan baik, namun kadang amal mulia kita ini tercoreng dengan mengahalalkan segala cara untuk mendapatkan nilai sempurna di ijasah, dengan cara menyontek ketika ujian semester Allah musta’an.
Seakan-akan dengan kita membawa ijasah mumtaz hasil contekan akan mengangkat derajat kita didepan masyarakat nanti, penyebutan sang pembawa acara diseminar yang kita isi dengan “Ustadz. Fulan bin Fulan. Lc., MA. lulusan Universitas Al-Iman lulus dengan derajat summa cumlaude”, akan menambah catatan pahala kita di Akhirat kelak, hingga akhirnya menghalalkan segala cara demi mendapatkan nilai yang tertulis diatas kertas!!!.
Sahabat Ali bin Abi Tholib RA berkata : “Sungguh celaka orang yang bodoh tapi sok ahli ibadah dan orang ahli ilmu yg sering melanggar syari’at Allah“.(Ihya ulumudin; imam ghozali)
Ingat akhi fillah!, sebuah ibadah tidak akan diterima ketika didalam amalnya dicampuri oleh niat kepada selain Allah SWT, ataupun tidak sesuai dengan syari’at.
Mari, sudah saatnya kita kembali berkaca diri, menata kembali niat kita, kembali bertanya kepada hati masing-masing untuk apa kita belajar ilmu agama?.
Imam Ahmad mengatakan bahwa : “Menuntut ilmu tidak bisa dibandingkan dengan apapun, jika seseorang tersebut berniat untuk menghilangkan kebodohan dari dirinya dan juga menghilangkan kebodohan orang lain”.(hilyah tholib ilmi; bakr abu zaid).
Jadikanlah ujian semester ini sebagai tolak ukur dan wasilah kita dalam menuntut ilmu, bukan kita jadikan ujian semester sebagai tujuan utama dari belajar hingga menghalalkan segala cara untuk mendapatkan nilai sempurna.
Sebuah qoidah fiqhiah yang masyhur telah mengingatkan kita (( الغاية لا تبرر الوسيلة Sebuah tujuan tidak boleh membuat orang menghalalkan segala cara (qoidah fiqhiah abdul karim zaidan),
Dan Sebuah hadist yang seharusnya yang selalu menjadi pegangan seorang muslim “Barang siapa yang menipu maka dia bukan dari golongan kami”. )HR muslim)
Juga ayat Al-Qur’an yang setiap hari kita baca : ”yang meminta dan yang diminta sama sama lemah”. (Q.S. Al-Hajj :73)
Setiap ujian yang datang kepada kita sudah seharusnyalah kita meminta pertolongan kepada Allah dan dibarengi dengan ikhtiar dari diri kita, Ingat!!! Allah subhana wataala tidak pernah memberikan sebuah kewajiban melebihi kemampuan kita.
Allah subhanawataala di dalam Al-Qur’an sering menggabungkan lafadz yang esensinya adalah antara berusaha dalam melaksanakan perintah dan tetap bertawakal juga meminta pertolongan kepada Nya, “hanya kepada kamulah kami beribadah dan hanya kepada kamu lah kami meminta pertolongan“. (Q.S. Al-Fatihah : 5). “maka beribadahlah kepadaNya dan bertawakallah kepadanya (Q.S. Hud : 123), “ hanya kepada-Nya lah aku bertawakal dan hanya kepadanyalah aku kembali “. (Q.S. Asyura : 10).

Maka barang siapa yang selalu menjaga perintah Allah dan tetap bertawakal maka dia termasuk orang orang yang diberikan nikmat oleh Allah bersama para Nabi, orang-orang yang membenarkan, para syuhada dan juga orang-orang solih. (tadmuriah; ibn taimaiah).
Dan yang terahir. Kami disini sama sekali tidak ingin menuduh bahwa diantara kita ada yang melakukan perbuatan tercela tersebut, kami hanya ingin mengingatkan kembali tentang pentingnya sebuah kesucian niat dalam menuntut ilmu, mudah mudahan dengan dimudahkannya kita diujian semester kali ini, kita juga akan diberi kemudahan ketika ujian di akherat kelak. Amin ya robbal alamin...

“Dan berkaryalah maka Allah akan melihat karyamu , begitu juga rosulmu dan orang orang mukmin , dan karyamu tersebut akan di kembalikan kepada sang maha mengetahui yg ghaib dan yang nyata”. (Q.S. Attaubah 105)

www.bemiyaman.web.id

Berburu Barokah Ilmu Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Lukman el-Hakim