Badan Eksekutif Mahasiswa Indonesia Yaman

Selasa, 29 November 2011

Bulan Ramadhan

Bulan ramadhan yang penuh berkah telah hadir dihadapan kita, seperti biasa masjid-masjidpun akan dipenuhi oleh masyarakat, diisi oleh berbagai kegiatan , dari sholat tarawih, tausiah ataupun khataman al-qur’an. Disini kami ingin sedikit menjelaskan perkataan-perkataan  yang biasa disampaikan oleh para penceramah dan menisbatkan perkataan ini kepada Nabi Muhammad SAW , tanpa memperhatikan benar tidaknya penisbatan tersebut.
Berikut hadist yang dinilai oleh para ulama ahli hadist lemah ataupun tidak ada asalnya dari nabi , yang mudah-mudahan dengan ini kita bisa sedikit menyaring dan tidak semberono dalam menyebarkan perkataan yang dikira hadist, sebagaimana yang Nabi pesankan kepada kita,  " cukuplah orang itu dianggap berdusta, ketika mengatakan apa yang dia dengar". (HR. Muslim). Hadist Pertama :
خطبنا رسول الله صلى الله عليه و سلم في آخر يوم من شعبان فقال : أيها الناس قد أظلكم شهر عظيم شهر مبارك شهر فيه ليلة خير من ألف شهر جعل الله صيامه فريضة و قيام ليله تطوعا من تقرب فيه بخصلة من الخير كان كمن أدى فريضة فيما سواه و من أدى فيه فريضة كان كمن أدى سبعين فريضة فيما سواه وهو شهر الصبر و الصبر ثوابه الجنة و شهر المواساة و شهر يزداد فيه رزق المؤمن من فطر فيه صائما كان مغفرة لذنوبه و عتق رقبته من النار و كان له مثل أجره من غير أن ينتقص من أجره شيء قالوا ليس كلنا نجد ما يفطر الصائم فقال : يعطي الله هذا الثواب من فطر صائما على تمرة أو شربة ماء أو مذقة لبن و هو شهر أوله رحمة و أوسطه مغفرة و آخره عتق من النار من خفف عن مملوكه غفر الله له و أعتقه من النار و استكثروا فيه من أربع خصال : خصلتين ترضون بهما ربكم و خصلتين لا غنى بكم عنهما فأما الخصلتان اللتان ترضون بهما ربكم فشهادة أن لا إله إلا الله و تستغفرونه و أما اللتان لا غنى بكم عنهما فتسألون الله الجنة و تعوذون به من النار و من أشبع فيه صائما سقاه الله من حوضي شربة لا يظمأ حتى يدخل الجنة
قال الأعظمي : إسناده ضعيف علي بن زيد بن جدعان ضعيف
Rosulullah shalallahu alaihi wassalam berkhutbah dihadapan kita di akhir bulan sya’ban : " wahai para manusia telah datang kepada kalian bulan yang besar bulan yang barokah bulan yang didalamnya lebih baik dari 1000 bulan , yang mana Allah jadikan puasanya faridhoh dan sholat malamnya sebagai sunnah, barang siapa yang mendekatkan diri dibulan tersebut dengan suatu kebaikan , maka seperti  orang yang mengerjakan kewajiban dibulan selain romadhon, dan barang siapa yang mengerjakan kebaikan dibulan tersebut, maka seperti orang  yang mengerjakan 70 kewajiban dibulan selainnya, dan bulan romadhon adalah bulan kesabaran, dan kesabaran pahalanya adalah surga dan bulan ……. dan bulan ditambahkannya rizqi orang mukmin, barang siapa yang memberi  buka orang puasa , maka akan mendapat ampunan bagi dosa-dosanya, dan menyelamatkan dirinya dari  siksa neraka, dan orang tersebut mendapatkan pahala puasa orang yang diberi makan tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu, para sahabat berkata : " tidak semua dari kita bisa memberikan buka puasa bagi orang yang puasa " Nabi menjawab : " Allah memberi pahala ini bagi siapa saja yang memberi buka  puasa  (walau dengan) sebiji kurma, segelas air atau seteguk susu, dan ramadhan  ini adalah bulan yang awalnya adalah rahmat, ditengahnya adalah pengampunan dan akhirnya adalah pembebasan dari api neraka, barangsiapa yang meringankan pekerjaan budaknya maka Allah akan mengampuninya dan membebaskannya dari azab neraka , dan perbanyaklah 4  amalan : …………. : " 1. Syahadat La ilaha illallah, 2. Memohon ampunan kepadanya, 3. Memohon kepada Allah dimasukkan kedalam surganya, 4. Memohon perlindungan kepada Allah dari azab nerakanya, barang siapa yang mengenyangkan orang yang berpuasa maka Allah akan memberinya minum dari air telaga, (yang apabila sudah meminumnya) maka tidak akan pernah merasa haus hingga ia masuk surga " . (HR. Ibnu Khuzaimah)
Al-‘Adhomi  mengatakan :  " Sanadnya lemah, didalamnya terdapat rowi  bernama Ali bin Zaid bin Jad’an, lemah ”.
Syaikh Al-Albani mengatakan : hadist mungkar, didalam sanadnya terdapat kelemahan  disebabkan terdapat rowi  bernama Ali bin Zaid bin Jad’an , dilemahkan oleh Ahmad dan yang lainnya, Ibnu Khuzaimah mengatakan : " saya tidak menjadikannya hujjah, karena jelek hafalannya". 
Hadist Kedua :
نوم الصائم عبادة وصمته تسبيح وعمله مضاعف ودعاؤه مستجاب وذنبه مغفور 
“ Tidurnya orang puasa adalah ibadah, diamnya tasbih, amalnya dilipatgandakan, do’anya mustajab dan dosanya diampuni”. (diriwayatkan oleh Baihaqi dan dia melemahkannya)
Didalam sanadnya terdapat Ma'ruf bin Hisan (lemah) dan Sulaiman bin Amru An-Nakho-i (lebih lemah dari Maruf bin Hisan).
Syaikh Al-Albani berpendapat bahwa hadist ini : " palsu".
Bukan berarti kita tidak diperbolehkan tidur dibulan ramadhon, karena asal dari tidur sendiri adalah  mubah (diperbolehkan). Menurut Ibnu Hajar bahwa sesuatu yang mubah akan diberi ganjaran apabila dengan niat sebagai wasilah untuk menuju kepada kewajiban atau sunnah (fathulbari 14/277), contohnya apabila kita tidur dengan niat agar sholat tahajudnya  nanti menjadi kuat. Seperti perkataan Mu’az bin Jabal : " Adapun saya tidur dan bangun, dan mengharapkan didalam tidurku itu pahala seperti disaat aku bangun ". (HR. Muslim). Imam Nawawi menjelaskan perkataan Mu’az : “  yaitu saya tidur dengan niat menguatkan diri dan mengumpulkan jiwa untuk ibadah dan membuat rajin dalam ketaatan, maka saya mengharap tidurku itu pahala, sebagaimana saya mengharapkannya ketika saya sholat ". (Syarh shohih muslim 413/12).
Hadist Ketiga :
نحن قوم لا نأكل حتى نجوع، وإذا أكلنا لا نشبع 
“ Kami adalah kaum yang tidak makan  hingga dating rasa lapar, dan apabila makan , tidak sampai kenyang"
Syaikh Al-Albani mengatakan : " tidak ada asalnya".
Syaikh Bin Baz mengatakan : " sanadnya lemah".
Kesimpulannya tidak ada jalur yang shohih dalam penisbatan perkataan ini kepada nabi, namun isi dari perkataan ini dianjurkan dalam islam , sebagaimana di dalam surat Al-A'rof ayat  31 : " Makan dan minumlah dan jangan berlebihan".

Selamat menjalankan ibadah puasa mudah-mudahan  bulan ini tidak menguap begitu saja.
Waallahu ‘alam


www.bemiyaman.web.id

Bulan Ramadhan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Lukman el-Hakim